Rabu, 18 Juli 2012

Ke Blora #5

Kamis, 24 Mei 2012, Hari Keempat

    Pada observasi lapangan hari keempat, kami mengunjungi dua desa, yaitu Desa Ngawenombo dan Desa Buloh. Berdasarkan rekomendasi dari pihak Kecamatan Kunduran, dua desa ini merupakan desa yang terbelakang. Untuk membuktikannya, kami langsung mengunjungi lokasi kedua desa tersebut.
    Berawal dari Desa Ngawenombo. Desa ini letaknya cukup jauh dari lokasi tempat kami menginap, Desa Gagaan. Desa ini memiliki permasalahan air bersih. Selain itu, permasalahan lainnya yang terdapat di desa ini adalah kurangnya pendapatan masyarakat dari pekerjaan mereka sebagai petani. Walaupun demikian, di desa ini terdapat potensi batik yang baru kami sadari setelah pulang dari Desa Ngawenombo.
    Kisah yang sama juga ditemui oleh teman teman sekelompok kami yang melakukan observasi ke Desa Buloh. Jarak dari tempat menginap menuju Desa Buloh sangat jauh. Hal ini diperparah dengan keadaan jalan yang rusak. Selain itu, di kantor Desa Buloh juga tidak bekerja sebagaimana mestinya. Kondisinya seolah tidak terurus. Akhirnya, diputuskan untuk mengunjungi salah satu sekolah dasar di Desa Buloh. Dari Sekolah dasar ini diperoleh keadaan Desa Buloh dan keadaan fasilitas pendidikannya.


Kantor Kepala Desa Buloh
    Sepulangnya dari dua desa itu, kami mendapat kabar bahwa tim dosen Studio Proses Perencanaan akan datang berkunjung. Tidak beberapa lama, kami kedatangan teman teman dari Kelompok Ngawen. Mereka datang juga untuk bertemu dengan tim dosen.
    Tim dosen pun datang. Tim dosen bertanya tentang perkembangan kami selama observasi di Kecamatan Kunduran. Kami menjelaskan hal hal yang kami ketahui mengenai Kecamatan Kunduran. Kemudian, tim dosen bertanya mengenai kelengkapan data. Hal ini dikarenakan kami hanya melakukan observasi terhadap 6 dari 26 desa di Kecamatan Kunduran. Akhirnya, tim dosen meminta kami untuk melengkapi data data yang kurang tentang kecamatan Kunduran ini.
    Setelah tim dosen pulang, kami melakukan evaluasi mengenai kelengkapan data yang kami miliki. Ternyata ada beberapa data yang belum kami miliki. Kami memutuskan untuk mencari data yang kurang keesokan harinya. Untuk memenuhinya, kami mendatangi rumah Bapak Tohar untuk meminta data dan melakukan wawancara singkat. Kami pun mendapat anjuran untuk mendapatkan data data tersebut keesokan harinya.
   Kemudian, Pak Tohar menawarkan kami untuk makan di rumahnya. Awalnya kami menolak, namun akhirnya kami terima dengan senang hati. Kemudian setelah makan kami diajak untuk kumpul dan menyanyi bersama bapak bapak yang bertempat tinggal di sekitar rumah Pak Tohar. Karena diajak, kami pun bergabung. Beberapa jam kemudian, kami memutuskan untuk pulang ke tempat kami menginap.

Kegiatan kumpul bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar